urine praktikum

Posted on

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Urin atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Eksreksi urin diperlukan untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk menjaga homeostasis cairan tubuh (http://wikipediaindonesia.com). Dalam mempertahankan homeostasis tubuh peranan urin sangat penting, karena sebagian pembuangan cairan oleh tubuh adalah melalui sekresi urin

Dalam praktikum uji urin, peneliti dapat mengetahui kandungan yang ada dlam urin. Begitu pula dapat mengetahui zat-zat yang seharusnya tidak terkandung dalam urin. Apabila zat yang seharusnya tidak terkandung dalam urin itu ada maka kita dapat mengetahui secara lebih cepat.

B. Tujuan

1.      Mengetahui zat-zat yang terkandung dalam urin.

2.      Mengetahui ph urin .

3.      Mengetahui urin bersifat basa atau asam

C. Rumusan masalah

1.      Apakah urin siswa mengandung glukosa, protein atau amonia?

2.      Berapa pH urin ?

3.      Apakah sifat urin?

DASAR TEORI
Sistem urin adalah sistem organ yang memproduksi, menyimpan, dan mengalirkan urin. Pada manusia, sistem ini terdiri dari dua ginjal, dua ureter, kandung kemih, dua otot sphincter, dan uretra.

(F:\Urinalisis (analisis kemih) « I q b a l A l i . c o m.htm6/04/2010 15.30 WIB)
Urin bersal dari penyaringan darah oleh ginjal yang dialirkan memelaui uretra selanjutnya dikeluarkan dari tubuh urin. banyak mengandung bebrapa zat seperti glukosa, garam-garam, asam amino. Urin ditampung dalam kantung urin sampai sekitar 300 cc .

Secara umum urin berwarna kuning. Urin encer warna kuning pucat (kuning jernih), urin kental berwarna kuning pekat, dan urin baru / segar berwarna kuning jernih. Urin yang didiamkan agak lama akan berwarna kuning keruh. Urin berbau khas jika dibiarkan agak lama berbau ammonia. Ph urin berkisar antara 4,8 – 7,5 urin akan menjadi lebih asam jika mengkonsumsi banyak protein,dan urin akan menjadi lebih basa jika mengkonsumsi banyak sayuran. Berat jenis urin 1,002 – 1,035.

Perubahan warna

a. Hijau : kadar glukosa 1 %

b. Merah : kadar glukosa 1,5 %

c. Orange : kadar glukosa 2 %

d. Kuning : kadar glukosa 5 %

Volume urin normal per hari adalah 900 – 1200 ml, volume tersebut dipengaruhi banyak faktor diantaranya suhu, zat-zat diuretika (teh, alcohol, dan kopi), jumlah air minum, hormon ADH, dan emosi.

Interpretasi warna urin dapat menggambarkan kondisi kesehatan organ dalam seseorang.

a. Keruh.Kekeruhan pada urin disebabkan adanya partikel padat pada urin seperti bakteri, sel epithel, lemak, atau Kristal-kristal mineral.

b. Pink, merah muda dan merah. Warna urin seperti ini biasanya disebabkan oleh efek samping obat-obatan dan makanan tertentu seperti bluberi dan gula-gula, warna ini juga bisa digunakan sebagai tanda adanya perdarahan di system urinaria, seperti kanker ginjal, batu ginjal, infeksi ginjal, atau pembengkakkan kelenjar prostat.

c. Coklat muda seperti warna air teh, warna ini merupakan indicator adanya kerusakan atau gangguan hati seperti hepatitis atau serosis.

d. Kuning gelap, Warna ini disebabkan banyak mengkonsumsi vitamin B kompleks yang banyak terdapat dalam minuman berenergi.

(F:\urinalisis.html, 6/04/2010 15.30 WIB)

Alat dan Metode
Alat :                                                                                 Bahan:
1. tabung reaksi                                                                 1. urin
2. pipet tetes                                                                      2. benedict
3. gelas kimia                                                                    3. biuret
4. penjepit tabung reaksi
5. lampu spritus
6. korek api

CARA KERJA
1. Menyediakan alat dan bahan
2. Mengambil urindari beberapa siswa
3. Memasukan urin ke dalam tabung reaksi
4. Menetesi urindengan  benedict 3 tetes dan biuret 3 tetes
5. Memanaskan sampai mendidih
6. Mengamati perubahan warna pada urin

1. Uji pH Urine

  • Memasukkan urin sebanyak 2 ml kedalam tabung reaksi
  • Mencelupkan kertas indicator universal ke dalam urin
  • Mencocokkan perubahan warna kertas indikator dengan warna standart pH
  • Mencaatat hasil pengamatanmu

2. Uji kandungan Glukosa urine

  • Memasukkan urin sebanyak 2 ml kedalam tabung reaksi
  • Menambahkan 15 tetes reagen benedict ke dalam urin
  • Memanaskann selama 1 – 2 menit
  • Mengamati perubahan warna

3. Uji Protein urin

  • Memasukkan urin sebanyak 2 ml kedalam tabung reaksi
  • Menambahkan 3 tetes larutan reagen biuret
  • Mengamati perubahan warna yang terjadi
  • Mencatat dalam tabel hasil pengamatan

HASIL dan PEMBAHASAN

Tabel Hasil Pengamatan

No Nama Bau amonia Uji glukosa (benedict) Uji protein (biuret) pH
1 Findra Prasetyarini 

(Warna urin kuning)

Bau menyengat Hijau pekat Hijau bening 7
2 Hafiidhia Rahmahati 

(Warna urin kuning pekat)

Bau menyengat Hijau pekat Hijau bening 6

Larutan benedict untuk mengetahui adanya glukosa dalam urin. Larutan biuret untuk mengetahui adanya protein dalam urin. Dan kandungan amonia dalam urin dapat diketahui dari bau yang timbul setelah pembakaran tanpa dicampur reagen apapun.

Analisis urin secara fisik meliputi pengamatan warna urin, pengamatan bau dan pH. Sedangkan analisis kimiawi dapat meliputi analisis glukosa dan analisis protein.

1.      Probandus dari Findra Prasetyarini awalnya berwarna kuning, encer berbau menyengat, berubah warna menjadi hijau pekat setelah ditetesi benedict dan berubah warna menjadi hijau bening setelah ditetesi biuret. PH urin adalah 7.

  • Urin encer warna kuning pucat (kuning jernih) hal itu menunjukkan urin

dalam keadaan normal.

  • Perubahan warna urin menjadi watna hijau pekat setelah ditetesi benedict

adalah keadaan normal karena jika berubah warna menjadi merah bata maka

mengandung glukosa.

  • Perubahan warna urin menjadi watna hijau bening setelah ditetesi biuret

adalah keadaan normal karena jika berubah warna menjadi ungu maka

mengandung protein

  • Bau menyengat pada urin adalah hal yang normal. Urin berbau khas yaitu bau

ammonia

  • Ph urin berkisar antara 4,8 – 7,5.  Jadi pH urin tersebut normal dan bersifat netral.

2.      Probandus dari Hafiidhia Rahmahati awalnya berwarna kuning, pekat  berbau menyengat, berubah warna menjadi hijau pekat setelah ditetesi benedict dan berubah warna menjadi hijau bening setelah ditetesi biuret. PH urin adalah 6

  • Urin encer warna kuning pucat (kuning jernih pekat) hal itu menunjukkan urin

dalam keadaan normal. Warna ini disebabkan banyak mengkonsumsi vitamin B

kompleks yang banyak terdapat dalam minuman berenergi.

  • Perubahan warna urin menjadi watna hijau pekat setelah ditetesi benedict

adalah keadaan normal karena jika berubah warna menjadi merah bata maka

mengandung glukosa.

  • Perubahan warna urin menjadi watna hijau bening setelah ditetesi biuret

adalah keadaan normal karena jika berubah warna menjadi ungu maka

mengandung protein

  • Bau menyengat pada urin adalah hal yang normal. Urin berbau khas yaitu bau

ammonia

  • Ph urin berkisar antara 4,8 – 7,5.  Jadi pH urin tersebut normal dan bersifat basa.

Secara kimiawi kandungan zat dalan urin diantaranya adalah sampah nitrogen (ureum, kreatinin dan asam urat), asam hipurat zat sisa pencernaan sayuran dan buah, badan keton zat sisa metabolism lemak, ion-ion elektrolit (Na, Cl, K, Amonium, sulfat, Ca dan Mg), hormone, zat toksin (obat, vitamin dan zat kimia asing), zat abnormal (protein, glukosa, sel darah Kristal kapur dsb)

KESIMPULAN

  1. Urin siswa yang mengandung glukosa adalah berwarna merah bata
  2. Urin siswa yang mengandung  protein berwarna ungu
  3. Ph urin normal berkisar antara 4,8 – 7,5
  4. Urin berbau khas yaitu bau ammonia.

DAFTAR PUSTAKA

F:\Urinalisis (analisis kemih) « I q b a l A l i . c o m.htm

F:\urinalisis.html

F:\praktek-hafid.html

Wikipedia.com

LAMPIRAN


Laporan Praktikum

Uji Urine

Oleh  :

Kurnia Yuliatin / 15 / XI A 2

Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Jetis Bantul Yogyakarta

2010

About thisnia

this is me

Satu tanggapan »

  1. jika urin setelelah di tetesi reagen biuret dan berwarna biru muda,,maka urin itu mengandung ap???????

    Balas
  2. kk kandungan nya apa yg terdapat dlam urin …?

    Balas
  3. thank’s jadi cepat slesai aku punya tugas,,,,

    Balas
  4. bukannya banyak protein dan glukosa bikin ph urin jadi basa ya?

    Balas
  5. Matur Nuwun Mbak……….

    (XIA2 013)

    Balas
  6. makasih banyak, sangat membantu..!!

    Balas
  7. Kak apa uji urin tsb bsa mengetahui hsl tes dgn bnr pa g?

    Balas

Tinggalkan Balasan ke Kartiko Setiaji Batalkan balasan